SMA N 1 MRANGGEN MENUJU ADIWIYATA
Pengertian
Singkat Adiwiyata.
Sekolah adiwiyata
adalah Sekolah yang peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang
indah. Dengan adanya program adiwiyata diharapkan seluruh masyarakat di sekitar
sekolah agar dapat menyadari bahwa lingkungan yang hijau adalah lingkungan yang
sehat bagi kesehatan tubuh kita. ADIWIYATA berasal dari 2 kata sansekerta yaitu
ADI dan WIYATA. Adi sendiri mempunyai arti yaitubesar, agung, baik, ideal atau
sempurna. Sedangkan Wiyata mempunyai arti tempat dimana seseorang mendapatkan
ilmu pengetahuan, norma dan etika. ADIWIYATA artinya tempat yang besar, agung,
baik dan indah yang dimana tempat itu digunakan oleh seseorang untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan, norma, dan etika.
Mars Adiwiyata oleh Tim Padus SMANSAM
Tujuan Adiwiyata
Tujuan Umum
Membentuk sekolah
peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melaksanakan
upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun
yang akan datang
Tujuan Khusus
Mewujudkan warga
sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan
lingkungan melalui tata kelola sekolah yang baik untuk untuk mendukung
pembangunan berkelanjutan.
Penyambutan Tim Visitasi Oleh Paskibra SMANSAM
Penyambutan Tim Visitasi Oleh Guru dan Staff SMANSAM
Penyambutan Tim Visitasi Oleh Guru dan Staff SMANSAM
Prinsip-prinsip Dasar Program Adiwiyata
1.
Partisipatif
Komunitas sekolah
terlibat dalam manjemen yang meliputi keseluruhan proses
perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran.
2.
Berkelanjutan
Seluruh kegiatan
harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif.
Visitasi tentang Drainase dan Biopori
Komponen Adiwiyata
Untuk mencapai
tujuan Adiwiyata ada empat komponen program yang merupakan satu kesatuan yang utuh.
1.
Kebijakan Berwawasan
2.
Pelaksanaan Kurikulum Berbasis
Lingkungan
3.
Kegiatan Lingkungan Berbasis
Partisipasif
4.
Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah
Lingkungan
Kebun TOGA
Keuntungan Program Adiwiyata
1.
Mendukung pencapaian standar kompetensi/ kompetensi
dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menengah
2. Meningkatkan efesiensi penggunaan dana
operasional sekolah melalui penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai
sumber daya dan energi
3.
Menciptakan kebersamaan warga sekolah
dan kondisi bejar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif
4. Menjadikan tempat pembelajaran
nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan bemar
bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar
5. Meningkatkan upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup melalui kegiatan pengendalian pencemaran,
pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan sekolah
Kantin Sekolah
Konsep 5 R dalam Lingkungan
Cara Menerapkan
Konsep 5 R sendiri berasal dari 5 kata dalam bahasa
Inggris yaitu Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan kembali), Recycle
(Mendaur Ulang), Replace (Menggunakan kembali) dan Replant (Menanam Kembali).
Berikut ini
dijelaskan tentang konsep 5 R:
1.
Recycle
Recycle atau mendaul ulang adalah kegiatan
mengolah kembali atau mendaur ulang. Pada perinsipnya, kegitan ini memanfaatkan
barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut.
Contohnya adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk
kompos.
2.
Reuse
Reuse atau penggunaan kembali adalah kegiatan
menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai. Sebagai contoh,
kantong plastik atau kantng kertas yang umumnya didapa dari hasil kita berbelanja,
sebaiknya tidak dibuang tetapi dikumpulkan untuk digunakan kembali saat
dibutuhkan. Contoh lain ialah menggunakan baterai isi ulang.
3.
Reduce
Reduce atau Pengurangan adalah kegiatan
mengurangi pemakaian atau pola perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah
serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Contoh menggunakan
alat-alat makan atau dapur yang tahan lama dan berkualitas sehingga
memperpanjang masa pakai produk atau mengisi ulang atau refill produk yang
dipakai seperti aqua galon, tinta printer serta bahan rumah tangga seperti
deterjen, sabun, minyak goreng dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi
potensi bertumpuknay sampah wadah produk di rumah Anda.
4.
Replace
Replace atau Penggantian adalah kegiatan untuk
mengganti pemakaian suatu barang atau memakai barang alernatif yang sifatnya
lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali. Upaya ini dinilai dapat
mengubah kebiasaan seseorang yang mempercepat produksi sampah. Contohnya
mengubah menggunakan kontong plastik atau kertas belanjaan dengan membawa tas
belanja sendiri yang terbuat dari kain.
5.
Replant
Replant atau
penamanan kembali adalah kegiatan melakukan penanaman kembali. Contohna
melakukan kegiatan kreatif seperti membuat pupuk kompos dan berkebun di pekarangan
rumah. Dengan menanam beberapa pohon, lingkungan akanmenjadi indah dan asri,
membantu pengauran suhu pada tingkat lingkungan mikro (atau sekitar rumah anda
sendiri), dan mengurnagi kontribusi atas pemanasan global.
Dengan menerapkan
konsep 5 R yang telah dibahas, kita dapat ikut serta dalam melestarikan dan
memelihara lingkungan agar tidak rusak atau tercemar.
Bank Sampah
Teknik Pembuatan
Kompos
Berikut ini cara pembuatan pupuk yang ramah lingkungan yaitu pupuk kompos yang
berasal dari sampah tanam-tanaman.dan sampah rumah tangga Karena sampah tanam-tanaman dan sampah rumah
tangga kalau di biarkan akan menimbulkan penyakit, maka sampah tersebut akan di
jadikan Pupuk Kompos yang tadinya sampah sekarangf jadi pupuk.
Caranya
:
1.
Kumpulkan sampah 500 kg
yang organik dan nonorganik sampah
2. Sampah sampah ini di potong
kecil-kecil baik secara manual maupun memakai
mesin pemcacah sampah
3.
Sampah yang terpotong kecil dicampur
dedak 1 kg hingga rata ,
4.
Setelah itu masukkan 20 mm EM 4 yang merupakan bakteri Fermentasi
dan di campur dengan 20 mm Molase dan air tanah, air tanah mutlak diperlukan
karena mempertahan kan mikroba yang diperlukan untuk kesuburan tanaman,
campuran bahan kimia tersebut dipercikkan kedalam sampah yang bercampur dedak,
kelembaban sampah harus dijaga hingga mencapai 40 % kandungan air.
5.
Setelah selesai sampah di masukkan
kedalam tong/karung selama 5 hari dengan kondisi suhu sampah 500° C setelah dua
hari kemudian sudah terjadi Fermentasi dan pupuk kompos telah siap di gunakan .
Sampah harus terlindung dari hujan dan sengatan matahari jika di taruh dalam
ketinggian maksimal 40 cm maka sampah akan berubah jadi pupuk Kompos
6.
Kompos siap untuk dipakai
http://albasitharizkadyahsilvian.blogspot.co.id/2012/11/pengertian-singkat-adiwiyata.html
Komentar
Posting Komentar